31 Mar 2017

Topologi Jaringan Start – Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Kelebihan dan cara kerja jaringan

Topologi Jaringan Start - Perkembangan teknologi jaringan komputer terus berkembang pesat. Hal tersebut tidak luput dari kebutuhan yang semakin kompleks. Entah itu kebutuhan untuk perusahaan, lembaga pemerintah, usaha kecil, usaha skala besar bahkan di organisasi non profit pun kini telah memanfaatkan keberadaan sebuah jaringan komputer. Didalam jaringan komputer ada istiliah topologi. Namun pada kesempatan kali ini Saya tidak akan berbicara mengenai pengertian, fungsi tolopologi. Langsung saja ke pokok pembahasan. Kali ini Saya akan membahas mengenai apa itu topologi start ? Bagaimana karakteristik dari topologi start ? Apa fungsi topologi start ? apa kelemahan dan kelebihan topologi start dan bagai mana cara kerja topologi start ?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas satu persatu disini. Mari belajar bersama mengenai topologi jaringan start. 
Topologi Jaringan Start – Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Kelebihan dan cara kerja jaringan
Gambar Topologi Jaringan Start

Pengertian Topologi Start

Diberbagai sumber mengartikan bahwa topologi jaringan start merupakan bentuk topologi jaringan berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Konvergensi yang dimaksud adalah pengintegrasian atau penggabungan media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Artinya dalam topologi start masing-masing workstation di hubungkan secara langsung ke server atau Hub/Switch. Jadi cara menghubungkan komputer sat uke komputer lain dalam topologi start menggunakan Hub/ Switch. Hub/Swtich ini berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari komputer dan meneruskannya ke komputer lain yang terhubung dengan Hub/Switch tersebut. Mengenai biayanya, topologi start termasuk kedalam topologi jaringan dengan biaya menengah.

Karakteristik Topologi Start

Berikut ini beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star : 
  1. Setiap Node atau komputer berkomunikasi secara langsung dengan central node (Hub / Switch). Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  2. Sangat mudah untuk di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node. Sehingga jika ingin menambahkan jaringan yng baru tinggal menambah kabel dan menghubungkannya ke switch.
  3. Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain. Misal jika salah satu ethernet cart ada yang rusak, atau salah satu kabel pada terminal ada yang putus, maka keselurhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan tersebut
  4. Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

Fungsi Topologi Start

Setiap topologi jaringan komputer yang diterapkan dalam sebuah jaringan komputer mempunya fungsi serta manfaat yang berbeda. Tergantung dengan kebutuhan yang diharapkan oleh pengguna. Topologi jaringan start sendiri berfungsi untuk menghubungkan antar komputer satu dengna komputer lain dalam jaringan komputer, baik komputer tersebut berperan sebagai server atau pun berperan sebagai komputer client. Selain untuk menghubungkan antara komputer dalam satu jaringan atau satu network, topologi jaringan start juga biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat keras jaringan lain seperti modem, router, access point dan lain-lain.

Cara Kerja Topologi Start

Topologi Jaringan Start – Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Kelebihan dan cara kerja jaringan
Gambar Cara Kerja Topologi Jaringan Start
Jika dicermati dengan seksama, jaringan topologi start tidak langsung terhubung antara satu komputer dengan komputer lain. Tetapi melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa disebut dengan Hub atau switch.

Perangkat yang cukup fenomenal ini dalam dunia jaringan (hub/switch) mempunyai peranan penting dalam sebuah topologi jaringan start. Sebab ketika switch mengalami masalah / trouble maka seluruh jaringan pun akan mengalami masalah.

Pada topologi start, Hub sendiri berfungsi layaknya seperti rambu-rambu lalu lintar yang mentar lalu lintas. Jika satu komputer ingin mengirimkan sebuah data ke komputer lain lain maka data tersebut akan dikirimkan ke Hub terlebih dahulu yang kemudian menerukannya ke komputer tujuan. 

Baca Juga :
  1. Pengertian, Ciri, Cara Kerja, Fungsi, Keunggulan, Kelemahan Jaringan Komputer Topologi Bus 
  2. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Jenis Jaringan Komputer

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Start

Kelebihan Topologi Start

  1. Topologi start paling fleksibel dibandingkan dengan topologi yang lain
  2. Pada topologi start pemasangan workstation yang baru sangat mudah, dan tidak mengganggu kerja dari komputer yang lain
  3. Pada topologi start kontrol lebih terpusat, sehingga memudahkan pengecekan kesalahan jaringan.
  4. Pada topologi start deteksi kesalahan pada jaringan akan lebih mudah, karena adanya kontrol terpusat dan satu kabel untuk satu komputer.

Kekurangan Topologi Start

  1. Apabila satu komputer mengalami masalah dalam jaringan, komputer yang lain tidak akan terganggu
  2. Pada topologi start penggunaan kabel terbilang lebih boros, karena topologi ini satu komputer akan dihubungkan ke hub dengan satu kabel, sehingga jika banyak komputer pada jaringan maka akan menggunakan kabel yang banyak pula.
  3. Perlu penanganan khusus untuk pengelolaan jaringan.
  4. Kontrol terpusat(hub) menjadi elemen yang sangat kritis, sehingga jika hub mengalami kerusakan maka semua jaringan akan mengalami masalah.

Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: