30 Mar 2017

Pengertian, Ciri, Cara Kerja, Fungsi, Keunggulan, Kelemahan Topologi Bus

Pengertian Jaringan Komputer Topologi Bus

Jaringan komputer topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal. Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi layaknya antrian dan menggunakan kabel coaxial. Selain itu pada topologi jaringan komputer bus setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial tersebut harus diakhiri oleh terminator. 

Ciri-ciri Jaringan Komputer Topologi Bus

Topologi jaringan komputer bus meempunyai karakteristik tertentu. Adapun ciri-ciri dari topologi jaringan bus adalah sebagai berikut :
  1. Diujung kabel terpasang 50 ohm konektor
  2. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC bertipe T
  3. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal atau komputer seperti hub atau switch, yang banyak diperlukan adalah Tconector dan konvector BNC pada setiap Ethernet card.
  4. Dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
  5. Discontinue support
  6. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
  7. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan komputer lain

Ciri-ciri Fisik Topologi Jaringan Bus

Gambar Jaringan Komputer Topologi Bus

Topologi jaringan bus mempunyai ciri fisik yang paling utama adalah adanya kabel tunggal sebagai pusat lalu lintas data, selain itu topologi jaringan juga menggunakan konektor BNC dan TConector untuk menghubungkan antar komputer.


Baca Juga :

  1. Topologi Jaringan Start – Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Kelebihan dan cara kerja jaringan
  2. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Jenis Jaringan Komputer

Cara kerja Topologi Jaringan Bus

Gambar Jaringan Komputer Topologi Bus

Topologi jaringan bus akan menghubungkan masing-masing komputer di dalam sebuah jaringan yang disebut trunk segmen. Bus biasanya disebut kabel yang menghubungkan ujung ke ujung lainnya sehingga setiap node pada topologi bus akan terhubung ke kabel-kabel tersebut dan Pada akhir setiap terminator yang ditempati, ia mengenali kemana arah data berpergian dan terminator digunakan untuk menyerap sinyal.

Fungsi Jaringan Komputer Topologi Bus

Fungsi utama yang diharapkan dari jaringan komputer topologi bus adalah untuk menghubungkan komputer sehingga masing-masing komputer atau node dapat saling terhubung untuk melakukan komunikasi Topologi bus akan menggunakan kabel utam sebagai sumber / pusat lalu lintas data. 

Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Komputer Topologi Bus

Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Komputer Topologi Bus


Setiap topologi jaringan komputer mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Jaringan komputer topologi bus sendiri mempunyai keunggulan dan kelemahan yang mungkin tidak ditemukan di topologi jaringan lain. Berikut ini keunggulan dan kelemahan jaringan komputer topologi bus :

Keunggulan Jaringan Komputer Topologi Bus

Hemat kabel, karena pada topologi bus hanya menggunakan kabel tunggal dan terpusat sebagai media transmisi sehingga tidak membutuhkan banyak kabel seperti pada topologi jaringan star.
Layout kabel sederhana, pada pemasangan topologi bus rancangan dan skema kabel yang digunakan sangat sederhana sehingga mudah dalam pemasangannya.

Pengembangan jaringan komputer atau penambahan komputer baru baik sebagai server maupun client dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer atau workstation yang lain.

Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain. karena pada topologi jaringan yang lain akan membutuhkan banyak kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch atau hub untuk menghubungkan antar node.

Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus, karena topologi jaringan ini sangat sederhana

Kelemahan topologi bus

Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil sehingga jika jaringan mengalami gangguan, maka akan lebih sulit untuk mengidentifikasi kesalahan yang ada.

Kepadatan lalu lintas pada jalur utama, karena topologi bus menggunakan kabel terpusat sebagai media transmisi maka lalu lintas data akan sangat padat pada kabel utama.

Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan mengalami gangguan pula.
Diperlukan repeater sebagai penguat sinyal jika akan menambahkan workstation dengan lokasi yang jauh.






Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: